Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Senin, 23 Januari 2012

teknik menganalisi meramalkan kas perusahaan

TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
1.     Keuangan Perusahaan :
Perusahaan Keuangan adalah lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana yang berlebih (surplus) kepada mereka yang kekurangan dana (defisit)
Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
•    Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
•    Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
•    Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
•    Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
•    Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
•    Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka

2.  Estimasi Penjualan
Estimasi Penjualan dan Anggaran Penjualan :
Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan . Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran / biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan . Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba / rugi .Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan .
3.  Estimasi Produksi
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
• Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)ü
• Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
• Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)ü

4. Estimasi Pembelian Bahan Langsung
Adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan. Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. Cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

5.  Estimasi Pemakaian Bahan langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku dan bahan pembantu dan bahan penunjang produksi

6. Upah langsung
Biaya manufaktur yang mudah dilacak keberadaannya dalam produk yang dibuat , misalkan ; 1unit meja belajar menyerap biaya kerja sebesar Rp. 250.000,- per unit . Selain upah langsung dalam proses produksi sering terjadi pembayaran untuk upah tidak langsung ( indirect labor ) , misalkan ; upah pemeliharaan mesin pabrik , penangan material , insinyur dan lainnya . Pos biaya tersebut masuk ke kategori biaya umum pabrik ( factory overhead )
Upah langsung tersebut berupa biaya variabel ( variable costs ) . Saat ini banyak perusahaan membayar para karyawan pabriknya dengan sistem gaji tetap ( fixed salary ) per bulan .
7. Estimasi Beban Fabrikase
Adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi

8. Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
1. Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
2. Keakuratan/ketepatan datanya dipengaruhi dalam data anggaran yang lain.   
9. Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu. Misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban
10. Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
•    tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
•    perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
•    penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

11. Estimasi Laba / Rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a. Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b. Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
12. Estimasi kas

Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada. Apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.

http://danielanugrah10.wordpress.com/2011/01/04/teknik-analisis-meramalkan-kas-perusahaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar