BAB 1
PENDAHULUAN
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting
dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, Akuntansi menyediakan
informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan
alokasi sumberdaya oleh para pengguna informasi tersebut. Akuntansi
Internasional, yang merupakan subjek buku teks ini, tidaklah berbeda dari
peranan yang dimaksudnya. Hal yang membuat pelajaran ini berbeda adalah bahwa
entitas yang dilaporkan adalah perusahaan Multinasional (Multinasional
company_MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintas batas-batas Negara,
atau suatu entitas dengan kewajiban opelaporan kepada para pengguna yang
beralokasi di Negara entitas pelaporan.
Akuntansi mencaku beberapa proses
yang luas, yaitu Pengukuran, Pengungkapan dan Pemeriksaan (Auditing).
Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan dan menghitung
aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran
akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah
proses dimana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan
atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab
kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang
bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan
disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.
Jumlah akuntansi dapat berbeda
secara signifikan dengan prinsip-prinsip yang mengaturnya perbedaan-perbedaan
dalam :
·
Budaya
·
Praktik
Bisnis
·
Politik
·
Perundang-undangan
·
Sistem
hukum
·
NIlai
mata uang
·
Tingkat
inflasi local
·
Resiko
bisnis
·
Pajak
hukum
Sudut Pandang
Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional,
akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan
dari suatu kondisi nasional ke kondisi lainnya. Sebagai permulaan, sistem
pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai
awal penciptaan akuntansi, berawal dari Negara-negara dikota Italia, gagasan
mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris.
Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain,
misalnya untuk menyebut satu di anatara banyak tempat lain, model akuntansi
Belanda di gunadakan juga di Indonesia.
Berbalik dengan sifat warisan
Akuntansi Internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi
merupakan masalah yang nasional dengan standart dan praktik nasional yang merekat
secara erat dengan hukum nasional dan aturan professional. Dalam tahun-tahun
terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan-perbedaan dalam
pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia makin intensif
dilakukan.
Sudut pandang
Kontemporer
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
akuntansi internasional merupakan suatu yang penting di satu sisi, sekarang ini
terdapat sejumlah factor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi Internasioanl. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersama dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Sebagaimana akuntansi adalah bahasa bisnis, demikian juga interaksi ekonomi
lintas perbatasan masyarakat juga bahwa pelaporan akuntansi dalam suatu wilayah
Negara secara terus-menerus digunakan dan dipahami oleh para ahli di Negara
lainnya.
Kemajuan dalam teknologi informasi
juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model
operasi yang efisien. Hubungan informasi secara global dan seketika member
makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin diahli kontrakan
(outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, dimana saja di dunia yang
memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu pekerjaan
drai bagian tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter
hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan
hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara,
pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.
Pertumbuhan dan
Penyebaran Operasi Multinasional
Bisnis internasional secara
tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari
masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika dimasa lalu
perdagangan jasa biasanya kkalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan
barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan
dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.
Topik akuntansi yang utama
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi transaksi dalam
mata uang asing. Sebagai contoh misalkan, Heinaken melakukan ekspor sejumlah
bir kepada sebuah importer brazil dan mengirim tagihan dalam mata uang real
Brazil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relative terhadap arus
sebelum dilakukan pembayaran. Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang
asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih kecil pada saat konversi
setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.
Bisnis internasioanal melebihi
perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing
langsung yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi diluar
negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha perdagangan,
atau analisis strategi.
Perhitungan atas akses pasar dan
biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari
komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan. Hl ini menyebabkan para
investor cenderung berinvestasi pada firma. Firma non domestic yang menggunakan
metode laporan dan perhitungan sesuai dengan kerangka kerja GAAP yang lebih
biasa digunakan.
Hal yang membuat lebih rumit lagi
adalah kurs nialai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak bersamaan. Begitu
luasnya perubahan pengaruh kurs nilai valuta asing dan inflasi luar negeri
terhadap pengukuran akuntansi menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestic
tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya
penyesuaian lingkungan yang memadai.
Harga transfer (transfer-price)
harga yang dibebankan kepada unit-unit usaha atas transaksi internal yang
melewati batas-batas nasional sering kali diterapkan dengan mengingat factor
minimalisi pajak. Ide dasarnya adalah untuk mengumpulkan beban (sebanyak
mungkin) pada Negara-negara dengan tingkat tariff pajak yang tinggi dan
mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tingkat tarif pajaknya,
sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhannya.
Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang popular
dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Hal ini memacu tujuan aktivitas
perusahaan dalam mengidentifikasi resiko yang mereka hadapi berasal dari
kerentana tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan
mengevaluasi hasil strategi menajemen resiko yang dijalankan.
Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan makin
pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan
acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak
dengan suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah
standar perbandingan yang kini melampaui batasan-batasan nasional.
Dalam penentuan acuan terhadap
pesaing international, seseorang harus berhati-hatu untuk memastikan bahwa
perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Alat ukur
kinerja yang sedang sering digunakan adalah pengambilan atas ekuitas (returm on
equity – ROE).
Merger dan
Akuisisi Lintas Batas Negara
Seiring dengan berlanjutnya tren global atas
konsoliadasi industry, berita mengenai merger dan akuisi internasional praktis
merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan
istilah senergi. Operasi atau sekala ekonomi, akuntansi memiliki peranan yang
penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang di hasilkan
akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Perhatian utama perusahaan yang
melakukan akuisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisi asing
adalah sejauh apa factor (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan
refleksi sesungguhnya dari variable yang sedang diukur bila dibandingkan dengan
hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran
akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dengan pasar
untuk memperoleh kendali perusahan.
Internasional
Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian
lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan,
investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis
adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistic
memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik
menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
Setiap wilayah pasar modal meliputi
juga sejumlah pasar modal di Negara-negara yang berbeda. Pasar modal dalam
Negara-negara local ini meliputi juga beberapa bursa efek utama maupun berbagai
transaksi diluar bursa efek utama yang ada. Bursa efek adalah suatu entitas
yang memainkan peran utama dalam mengatur transaksi pasar dan mengembangkan,
mengoperasikan serta menjaga kelangsungan pasar tersebut.
Negara-negara maju di seluruh dunia
dapat dibagi secara kasar menjadi kelompok yang memiliki orientasi hukum umum
(common law- Inggris) dan kelompk yang memiliki orientasi kode hukum (code law
– Benua Eropa) Negara-negara Commen law meliputi Inggris, kanada, AS, dan Australia.
Di Negara-negara ini, investor ekuitas tersebar luas dan merupakan penyediaan
modal yang penting. Akibatnya, pasar modal di banyak Negara.
Tiga wilayah dengan pasar modal
terbesr adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik dan Eropa. Termasuk
didalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9 November, pasar
modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan.
Dalam konteks kapasitasi pasar modal domestic, wilayah Amerika telah mengalami
peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13 %, melonjak dari 11.931
triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun dolar pada tahun 2005, Eropa
17% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206 triliun dan Asia-Pasifik
meroket 20%, naik dari $ 4.437 triliun hingga $ 9.310 triliun.
Setiap wilayah pasar modal meliputi
juga sejumlah pasar modal di Negara-negara yang berbeda. Pasar modal dalam
Negara-negara local ini meliputi juga beberapa bursa efek utama maupun berbagai
transaksi di luar bursa efek utama yang ada (sebagai contoh empat bursa efek
yang di operasikan di spanyol dan delapan burssa efek yang di operasikan di
AS). Burssa efek adalah suatu entitas yang memainkan peran utama dalam mengatur
transaksi pasar dan mengembangkan, mengoperasikan serta menjaga kelangsungan
psar tersebut.
Pencatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan
saham lintas batas Negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti
menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan
lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan / atau membangun kesadaran masyarakat
terhadap perusahaan. Khususnya Negara dimana perusahaan memiliki operasi yang
signifikan dan / atau pelanggan utama.
Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pimpinan global. Sebagai respons bursa efek dan
regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan
lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang
bersamaan meingkat kredibilitas mereka. Oleh karena itu pasar modal menjadi
makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unit untuk para penerbit asing.
Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan
internaisonal bagi para investor internasional.
Beberapa perubahan dalam kebijakan sector keuangan
di 34 Negara
Negara-negara
|
Privatisasi
|
Arus
Modal Internasional
|
Industri
Maju
|
|
|
Amerika
Serikat
|
Tidak
ada
|
Kontrol
terbatas yang dilakukan pada tahun 1960-an dihapuskan pada tahun 1974
|
Italia
|
Credito
italiano dan beberapa bank public lainnya diprivatisasi pada tahun 1993-1994
|
Kontrol
valuta asing dan modal di hapuskan pada bulan Mei 1990
|
Asia
Timur
|
|
|
Indonesia
|
Bursa
Efek diprivatisasikan pada tahun 1990
|
Kebanyakan
transaksi atas akun modal diberalisasikan pada tahun 1971. Beberapa pembatasan
terhadap arus modal masuk masih ada regulasi yang mengharuskan para eksportir
untuk menjual kepemilikan valuta asing dihapuskan pada tahun 1982. Regulasi
terhadap investasi asing langsung dipermudah lebih lanjut pada tahun 1982.
|
Singapura
|
Tidak
ada
|
Pemerintah
membebaskan control valuta asing dan modal pada tahun 1978. (Pengecualian =
Bang asing tidak boleh transaksi dalam dolar singapura)
|
Amerika
Latin
|
|
|
Brazil
|
Tidak
ada
|
Sistem
control valuta sing komprehensif dihapuskan pada tahun 1984.
|
Peru
|
Kelima
bank pembangunan public ditutup pada awal tahun 1990-an. Sementara tujuh bank
komersial public semuanya dipublikasi semuanya dilikuidasi atau
didivestasikan selama tahun 1991-1995
|
Kontrol
modal dihapuskan pada bulan Desember 1990
|
Timur
Tengah
|
|
|
Mesir
|
Beberapa
privatisasi terhadap bank di wilayah bagian yang lebih kecil
|
Sistem
nilai tukar valuta asing di control dan disatukan pada tahun 1991
|
Afrika
Selatan
|
Tidak
ada
|
Kontrol
modal diperketat pada tahun 1985
|
Asia
Selatan
|
|
|
Bangladesh
|
Bank-bank
komersial di nasionalisasikan pada tahun 1970-an
|
Pasar
valuta asing disatukan pada tahun 1991-1992
|
Apendiks menyajikan alamat situs web untuk bursa
efek dibeberapa Begara. Banyak situs web bursa efek memberikan informasi
mengenai karakter atau fitus khusus bursa efek yang mungkin menarik perusahaan
asing dalam mempertimbangkan pencatatan saham atau mendapatkan modal di pasar
tersebut.
Beberapa
Situs Web Pasar Modal
Negara
|
Pasar
Modal
|
Situs
Web
|
Argentina
|
Buenos
Aires
|
|
Australia
|
Australia
|
|
Bermuda
|
Bermuda
|
|
Brazil
|
Rio
De Janeiro
|
www.bvrj.com.br (bahasa Portugis saja)
|
Cile
|
Santiago
|
|
Cina
|
Schenzhen
|
sse.org.cn
|
Indonesia
|
Jakarta
|
|
Jepang
|
Tokyo
|
|
Norwegia
|
Oslo
|
|
Thailand
|
Thailand
|
www.set.or.th
|
BAB 2
PERKEMBANGAN DAN
KLASIFIKASI
Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan
masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya,
ekonomi, hukum social dan politik yang ada dalamlingkungan operasinya. Sejarah
akuntansi dan para akuntan memperhatikan perusahaan secara terus-menerus. Pada
awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan
tertentu dan skema pemungutan pajak.
Akuntansi memberikan informasi
pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan
internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap
konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin
berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Kita akan dapat memahami dengan
lebih baik sistem akuntansi suatu Negara dengan mengetahui factor-faktor dasar
yang mempengaruhi perkembangannya.
Akuntansi berbeda dari satu tempat
ke tempat lain diseluruh dunia. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang
terlihat serta persamaan-persamaan dapat dijelaskan melalui factor-faktor
tersebut. Oleh karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan
budaya, ekonomi, hukum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang
serupa pula.
Hal ini membawa kita untuk melakukan
klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan klasifikasi (perbandingan) sistem
akuntansi keuangan nasional atau regional ? Klasifikasi merupakan dasar untuk
memahami dan menganalisi mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional
berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokan sistem akuntansi
keuangan. Menurut karakteristik khususnya, klasifikasi mengungkapkan struktur
dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lainnya. Dengan mengenal
kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih
baik, klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
Perkembangan
Standar dan praktik akuntansi di setiap Negara
merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara factor ekonomi, sejarah,
kelembagaan dan budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antara bangsa. Delapan
factor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
akuntansi. Tujuan factor pertama berupa ekonomi sejarah social, dan / atau kelembagaan
dan merupakan factor yang sering disebut oleh para penulis akuntansi.
Akhir-akhir ini hubungan antara budaya (factor kedelapan berikut ini)
1. Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar
ekuitas yang sangat kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi
memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan
(profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas
masa depan dan resiko terkait.
2.
Sistem
hukum
Sistem hukum menunjukkan
bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi
dasar = kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus)
3.
Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan
pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalan
keperluan pajak.
4.
Ikatan
Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi
dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem
pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di itali pada tahun 1400-an
secara perlahan-lahan menyebar luas di eropa bersama dengan gagasan-gagasan
pembaruan (renaissance) lainnya.
5.
Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya
historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan
beban-beban terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan
terhadap pendapatan.
6.
Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis
transaksi udaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomiannya dan menentukan
manakah yang paling utama.
7.
Tingkat
Pendidikan
Standard an praktik akuntansi
yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalah
artikan dan disalah gunakan.
Berapa
dari tujuh variable pertama ini sangat berhubungan. Sebagai contoh, sistem
hukum berawal di Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-negara seperti
Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Ke empat Negara ini keseluruhannya
memiliki pasar modal yang sangat maju yang mendominasi orientasi pelaporan
keuangan di Negara-negara tersebut. Akuntansi keuangan dan pajak bersifat terpisah.
8.
Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai
dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasar
pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum).
Berdasarkan
hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang
menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai
akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara. Yaitu :
1.
Profesionalisme vs Ketetapan wajib pengendalian = Preference terhadap
pertimbangan professional individu danregulasi sendiri kalangan professional di
bandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman vs fleksibilitas = Prefensi
terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi
terhadap suatu keadaan tertentu.
3.
Konservatisme vs Optimisme = Suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang
lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidak pastian dimasa depan
daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun beresiko.
4.
Kerahasiaan vs transparansi = Preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan
informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan
kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada public.
Hubungan nilai-nilai Akuntansi
dan Dimensi Budaya
|
||||
Nilai-nilai
Akuntansi
|
||||
Dimensi Budaya
|
Profesionalisme
|
Keseragaman
|
Konservatisme
|
Kerahasiaan
|
(Holfstede)
|
|
|
|
|
Individualisme
|
+
|
-
|
-
|
-
|
Penghindaran
|
-
|
+
|
+
|
+
|
Ketidakpastian
|
|
|
|
|
Jarak Kekuasaan
|
-
|
+
|
.
|
+
|
Maskulinitas
|
.
|
.
|
-
|
-
|
KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori dengan pertimbangan
dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada
pengetahuan, instuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris emnggunakan
metode statistic untuk emngumpulkan basis data prinsip dan praktek akuntansi
seluruh dunia.
Empat Pendekatan Terhadap
Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi
awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun
1960-an. Ia mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi di Negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1.
Berdasarkan pendekatan Makroekonomi, Praktik akuntansi didapatkan dari dan
dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya
mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis
mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2.
Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip
mikro ekonomi.
3.
Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik
bisnis dan berkembang secara ad boc, dengan dasar perlahan-lahan dengan
pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai
alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.
Sistem
Hukum : Akuntansi Hukum Umum vs Kodifikasi Hukum
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan
sistem hukum suatu Negara.
1).
Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi
terhadap “Penyajian wajar” transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan
antara akuntansi keuangan dan pajak.
2).
Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kondifikasi hukum memiliki
karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar vs
Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional
menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini :
1). Pentingnya pasar saham
sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang disleuruh dunia.
2). Pelaporan keuangan ganda kini
menjadi hal yang umum.
3).
Beberapa Negara yang menganut kondisi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan
tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok
sector swasta yang professional dan independen.
Kita
percaya bahwa klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar vs kepatuhan
hukum menjelaskan akuntansi di dunia sekarang ini. Perbedaan antara penyajian
wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak
permasalahan akuntansi, seperti :
1). Depresiasi, dimana bebasb ditentukan berdasarkan
penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar)
atau jumlah yang di tentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2).
Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property)
diperlukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3).
Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja
)kepatuhan hukum)
Masalah
lain adalah penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu
period eke periode lain. Umumnya, cadangan tersebut digunakan sebagai berikut.
Pada tahun-tahun yang baik, beban tambahan dicatat, dengan kredit terhadap akun
cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Pada tahun-tahun yang kurang baik,
cadangan dihapuskan untuk meningkatkan laba. Proses ini meratakan fluktuasi
laba dari satu tahun ke tahun lain. Oleh karena praktik ini bertentangan dengan
penyajian wajar, praktik ini lebih jarang dilakukan di Negara-negara yang
menganut kepatuhan hukum.
Penyajian
wajar dan substansi mengunggah bentuk (substance over form) nmerupakan ciri
utama akuntansi hukum umum. Akuntansi hukum umum berorientasi terhadap
kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Laporan keuangan dirancang
untuk membantu para investor untuk menilai kinerja manajeman dan memperkirakan
arus kas dan keuntungan dimasa depan. Pengungkapan yang ekstensif memberikan
informasi tambahan yang relevan untuk tujuan tersebut.
Akuntansi
kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah
seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi
pemerintahan nasional. Jumlah laba dapat juga menjadi dasarpembayaran deviden
kepada para pemegang saham dan bonus yang dibayarkkan kepada para manajer dan
karyawan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus di gunakan dalam laporan
keuangan perusahaan yang individu yang ada di Negara-negara yang menganut
kodifikasi hukum dimana laporan konsolidasi penerapkan pelaporan dengan
penyajian wajar. Dengan cara lain, laporan konsolidasi dapat membeikan informasi
kepada investor, sedangkan laporan keuangan perusahaan individu untuk memenuhi
ketentuan hukum.
BAB 3
AKUNTANSI
KOMAPARATIF : EROPA
Bab ini berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU)
Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris. Prancis, Jerman dan
Belanda merupakan anggota asli masyarakat ekonomi Eropa (European Economic
Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris
bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang
pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar di
dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri Internasional
Accounting Standards Comitee (sekarang lebih dikenal dengan Internasional
Accounting Standart Board, atau IASB).
Beberapa
Pengamatan tentang Standard an Praktikum Akuntansi
Standar Akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
(seringkali termaksud hukum dan anggaran besar) yang mengatur pengolahan
laporan keuangan susuna standar merupakan perumusan standar akuntansi. Jai,
standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang
sebenarnya bisa saja menyimpan hasil dari apa yang haruskan standar. Setidaknya
ada tiga alas an untuk hal ini.
·
Pertama,
dibanyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan persyaratan akuntansi resmi,
dianggap lemah atau tidak efektif.
·
Kedua,
perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
dihapuskan.
·
Ketiga,
beberapa Negara mengijinkan untuk keluar dari jalut akuntansi jika hal tersebut
bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaandengan lebih
baik.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sector umum dan sector swasta. Sektor swasta meliputi proses akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti
penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum melewati
perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham bisa
mempengaruhi proses tersebut dan bisa berada pada sector umum dan swasta,
bergantung pada negaranya.
IFRS
dalam UNI EROPA
Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang
mengharuskan semua perusahaan uni eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi
untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka. Untuk memahami
akuntansi di Eropa, seorang harus bisa memamhami IFRS dan persyaratan akuntansi
setempat.
Persyaratan IFRS
|
Republik Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan terdaftar laporan
keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar laporan
keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar –
laporan keuangan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar –
laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarang
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tapi hanya untuk
tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui)
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan hasrus mencakup :
·
Kebijakan
akuntansi yang diakui
·
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan Akuntansi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan
perbedaan antara harga pasar pertimbangan yang ada harga pasar dari asset
pajang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk
memeriksa penilaiannya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam
pendapatan.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangan
atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
a).
Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang
dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditraslikan
dengan menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil translasi
yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b).
Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang
laporan perusahaan induk, laporan ditraslasikan sebagai berikut :
·
Tingkat
terakhir untuk artikel moneter
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar.
c).
Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan
inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangan pertama kali diulang untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif.
Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar
yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus di gunakan
secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
Prancis
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
Ekonomi Naional menyetujui Plan Coptable General (Undang-undang akuntansi
nasional), ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan
Sevent Directive Unit Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya di
revisi lagi.
Plan
Comptable General berisi :
·
Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
·
Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran.
·
Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
·
Daftar
akun, persyaratan penggunaannya dan persyaratan tata buku lainya yang telah di
standarisasi.
·
Contoh
laporan keuangan dan aturan persentasinya.
Dasar
utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah undang-undang Akuntansi 1983
dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu
kewajiban bagi semua perusahaan. Undang-undang perpajakan juga sangat mempengaruhi
akuntansi di Prancis.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada
lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis:
1.
Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Autoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des Experts – Comptables, atau OEC (Institut Akuntansi Publik)
5.
Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang- Undang Auditor)
Di
Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor
Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC. Walaupun adanya kesamaan
persyaratan untuk keduanya. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar
akuntansi melalui CNC dan CRS, dan mewakili Prancis dalam IASB.
Laporan Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Catatan Laporan Keuangan
4.
Laporan Direktur
5.
Laporan Auditor
Laporan
keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di
atas ukuran tertentru harus diatur.
Untuk
memberikan tinjauan yang baik dan benar (image fidele), laporan keuangan harus
disiapkan dengan legilasi (regularite) dan dengan keyakinanyang baik
(sincerite) fitur signifikan dalam laporan keuangan prancis adalah persyaratan
untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termaksud hal-hal
berikut :
·
Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·
Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
·
Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya
·
Rincian
provisi
·
Rincian
setiap revaluasi
·
Laporan
utang dan piutang menurut waktunya
·
Daftar
anak perusahaan dan pembagian saham
·
Jumlah
tanggungan pension dan kepentingan pengunduran diri lainnya
·
Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
·
Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut katagorinya
·
Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Perusahaan-perusahaan
prancis yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per 6 bulan dan hasil
dari kegiatan mereka.
Diantara hal yang lain, harus ada
informasi yang diberikan untuk :
·
Pemakaian
air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan
efisiensi energy.
·
Aktivitas
untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termaksud polusi suara dan
biayanya.
·
Jumlah
penyisihan untuk resiko terkait lingkungan.
Patokan Akuntansi
Perusahaan
– perusahaan prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan
gabungan mereka dan perusahaan – perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai
pilihan. Saint-Gobain, sebuah perusahaan produk material dan kontruksi yang
terdaftar di pasar modal paris dan pasar modal Eropa lainnya, menjelaskan
kebijakan akuntansinya untuk laporan keuangan gabungan dan terpisah.
Kebijakan
Akuntansi Saint-Gobain
·
Catatan
untuk laporan keuangan gabungan
Laporan keuangan gabungan dari
compagne de Saint – Goban dan cabang-cabangnya (bersama “grup”) ini telah
disusun dengan Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) yang
digunakan oleh Uni Eropa.
·
Catatan
untuk laporan keuangan perusahaan induk
Laporan keuangan dari compagnie
de saint – goban telah di susun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
dikeluarkan oleh French Chart of Accounts.
Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus
berubah. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang
rapi” dan audit yang mandiri. Dalam sebuah kejadian besar, Corporation law
tahun 1945 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris
– Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Dibutuhkan
lebih banyak pengungkapan, penggabungan batas dan laporan manajemen perusahaan.
Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi persyaratan hokum
melalui Corporate Publicity Law.
Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa
mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana Negara-negara anggotanya
diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Perintah
uni eropa ke empat, tujuh dan delapan semuanya memasuki undang-undang Jerman
melalui Comprehensive Accounting Act. Legislasi ini sangat luar biasa karena :
a. Menggabungkan semua persyaratan
akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan dan audit Jerman ke dalam undang-undang
b.
Undang-undang
tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari Herman Commercial Code (HGB)
c.
Peraturan
ini sebagian besar di dasarkan pada konsep dan praktik Eropa
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Jerman
tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya
dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris. Akuntan public resmi di
Jerman disebut dengan Wirstchaftsprefer (WPs) atau Pemeriksaan Perusahaan.
Laporan Keuangan
Undang-undang
Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit dan laporan keuangan yang
berbeda yang bergantung pada ukuran perusaahaan alih-alih pada bentuk
organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan,
yang menyangkut hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
manajemen
5.
Laporan
auditor
Perusahaan-perusahaan
yang sahamnya dijual kepada masyarakat diwajibkan untuk menyaratkan bagian
pengungkapan tambahan. Mereka juga harus memberikan lapoaran keuangan singkat
per 6 bulanyang ditinjau oleh seorang auditor dan disertai oleh sebuah laporan manajemen
interim.
Republik Ceko
Akuntansi
di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Republik Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi
pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang
ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang Perdagangan dan praktik
diubah untuk menyesuaikan dengan Standar Barat. Kendali harga dinaikan.
Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Commercial
code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko dan mulai dipengaruhi oleh akar
undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada Undang-undang
perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar
yang berhubungan dengan bisnis. (Undang-undang Ceko didasarkan pada sistem
hukum sipil dari bagian Eropa) legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan
keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang
saham.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komperatif, terdiri atas :
1.
Neraca
2.
Akun
Keuntungan dan Kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.
Catatan
Sesuai
dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan
akuntansi dan informasi relevan lain tuntuk menilai laporan keuangan.
Pengukuran Akuntansi
Metode
akuisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan
usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun
pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih
dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan unsure perusahaan-perusahaan rekanan
(perusahaan-perusahaan yang menggunakan pengaruh signifikan tapi tidak
tergabung) dan penggabungan digunakan untuk usaha petangan atau bersama.
Belanda
Akuntansi
Belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda meiliki undang-undang
akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar
praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum,
namun akuntansinya diorientasikan kea rah kewajiban penyajian. Akuntansi di
belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan belanda juga mau
menerima pemikiran asing.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program
perubahan yang ekstensif dalam legilasi perusahaan dansebagian diperkenalkan
untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan dating dalam
Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang :
·
Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat waktu
·
Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
·
Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten
Laporan Keuangan
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus di simpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi :
1.
Neraca
2.
Laporan
laba rugi
3.
Catatan
4.
Laporan
Direktur
5.
Informasi
lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
Metode
akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang di gunakan di Belanda. Metode
pembelian merupakan praktik yang umum. Fleksibel Belanda terhadap pengukuran
akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancar untuk asset berwujud
seperti persedian dan asset yang bisa di depresiasi.
Inggris
Akuntansi
di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal secara pragmatis merespon
terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama yang mengembangkan sebuah
profesi akuntansi. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan
juga berasal dari Inggris.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua
sumber utama untuk standar akuntan keuangan di Kerajaan Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang menetapkan 5
prinsip akuntansi dasar :
1.
Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan akrual
2.
Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah
3.
Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalan pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditentukan
4.
Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.
Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang di dalamnya akan bisa di dasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup :
1.
Laporan
Direktur
2.
Akun
laba dan rugi serta neraca
3.
Laporan
arus kas
4.
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5.
Laporan
kebijakan akuntansi
6.
Catatan
yang di referensikan dalam laporan keuangan
7.
Laporan
auditor
Keistimewaan
lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaa kecil dan
menengah di bebaskan dari kebanyakan kewajiban laporan keuangan.
Perhitungan Akuntansi
Inggris
memeperbolehkan adanya metode akuisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi
bisnis, namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas
sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar