Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Selasa, 31 Maret 2015

Slide presentasi . Akuntansi Internasional

AKUNTANSI INTERNASIONAL BAB 1 - BAB 3

BAB 1

PENDAHULUAN

            Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang dari ilmu ekonomi, Akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumberdaya oleh para pengguna informasi tersebut. Akuntansi Internasional, yang merupakan subjek buku teks ini, tidaklah berbeda dari peranan yang dimaksudnya. Hal yang membuat pelajaran ini berbeda adalah bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan Multinasional (Multinasional company_MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintas batas-batas Negara, atau suatu entitas dengan kewajiban opelaporan kepada para pengguna yang beralokasi di Negara entitas pelaporan.

            Akuntansi mencaku beberapa proses yang luas, yaitu Pengukuran, Pengungkapan dan Pemeriksaan (Auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses dimana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.

            Jumlah akuntansi dapat berbeda secara signifikan dengan prinsip-prinsip yang mengaturnya perbedaan-perbedaan dalam :
·         Budaya                                               
·         Praktik Bisnis
·         Politik
·         Perundang-undangan
·         Sistem hukum
·         NIlai mata uang
·         Tingkat inflasi local
·         Resiko bisnis
·         Pajak hukum

Sudut Pandang Sejarah

            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional, akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi nasional ke kondisi lainnya. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi, berawal dari Negara-negara dikota Italia, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris. Perkembangan yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain, misalnya untuk menyebut satu di anatara banyak tempat lain, model akuntansi Belanda di gunadakan juga di Indonesia.

            Berbalik dengan sifat warisan Akuntansi Internasional tersebut adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi merupakan masalah yang nasional dengan standart dan praktik nasional yang merekat secara erat dengan hukum nasional dan aturan professional. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan-perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia makin intensif dilakukan.

Sudut pandang Kontemporer

            Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan suatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah factor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi Internasioanl. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus menerus atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersama dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Sebagaimana akuntansi adalah bahasa bisnis, demikian juga interaksi ekonomi lintas perbatasan masyarakat juga bahwa pelaporan akuntansi dalam suatu wilayah Negara secara terus-menerus digunakan dan dipahami oleh para ahli di Negara lainnya.

            Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi secara global dan seketika member makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin diahli kontrakan (outsourced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu pekerjaan drai bagian tersebut. Hubungan wajar timbal balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan pelanggan dari pelanggan.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional

            Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus. Ketika dimasa lalu perdagangan jasa biasanya kkalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.

            Topik akuntansi yang utama berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh misalkan, Heinaken melakukan ekspor sejumlah bir kepada sebuah importer brazil dan mengirim tagihan dalam mata uang real Brazil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relative terhadap arus sebelum dilakukan pembayaran. Heineken akan mengalami kerugian dalam mata uang asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi.

            Bisnis internasioanal melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi diluar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha perdagangan, atau analisis strategi.

            Perhitungan atas akses pasar dan biaya pendanaan pada gilirannya berkaitan dengan sifat dasar dan kualitas dari komunikasi keuangan eksternal firma yang bersangkutan. Hl ini menyebabkan para investor cenderung berinvestasi pada firma. Firma non domestic yang menggunakan metode laporan dan perhitungan sesuai dengan kerangka kerja GAAP yang lebih biasa digunakan.

            Hal yang membuat lebih rumit lagi adalah kurs nialai tukar dan tingkat inflasi tidak bergerak bersamaan. Begitu luasnya perubahan pengaruh kurs nilai valuta asing dan inflasi luar negeri terhadap pengukuran akuntansi menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestic tidak mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya penyesuaian lingkungan yang memadai.

            Harga transfer (transfer-price) harga yang dibebankan kepada unit-unit usaha atas transaksi internal yang melewati batas-batas nasional sering kali diterapkan dengan mengingat factor minimalisi pajak. Ide dasarnya adalah untuk mengumpulkan beban (sebanyak mungkin) pada Negara-negara dengan tingkat tariff pajak yang tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tingkat tarif pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhannya.

Inovasi Keuangan

            Manajemen resiko telah menjadi istilah yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasi resiko yang mereka hadapi berasal dari kerentana tersebut, memutuskan resiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi menajemen resiko yang dijalankan.

Kompetisi Global

            Faktor lain yang turut menyumbangkan makin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batasan-batasan nasional.
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hatu untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Alat ukur kinerja yang sedang sering digunakan adalah pengambilan atas ekuitas (returm on equity – ROE).

Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara

            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsoliadasi industry, berita mengenai merger dan akuisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah senergi. Operasi atau sekala ekonomi, akuntansi memiliki peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang di hasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
            Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisi ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisi asing adalah sejauh apa factor (laba-earnings) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variable yang sedang diukur bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dengan pasar untuk memperoleh kendali perusahan.

Internasional Pasar Modal

            Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistic memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas Negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.

            Setiap wilayah pasar modal meliputi juga sejumlah pasar modal di Negara-negara yang berbeda. Pasar modal dalam Negara-negara local ini meliputi juga beberapa bursa efek utama maupun berbagai transaksi diluar bursa efek utama yang ada. Bursa efek adalah suatu entitas yang memainkan peran utama dalam mengatur transaksi pasar dan mengembangkan, mengoperasikan serta menjaga kelangsungan pasar tersebut.

            Negara-negara maju di seluruh dunia dapat dibagi secara kasar menjadi kelompok yang memiliki orientasi hukum umum (common law- Inggris) dan kelompk yang memiliki orientasi kode hukum (code law – Benua Eropa) Negara-negara Commen law meliputi Inggris, kanada, AS, dan Australia. Di Negara-negara ini, investor ekuitas tersebar luas dan merupakan penyediaan modal yang penting. Akibatnya, pasar modal di banyak Negara.

            Tiga wilayah dengan pasar modal terbesr adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik dan Eropa. Termasuk didalamnya Afrika dan Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9 November, pasar modal di seluruh tiga wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapasitasi pasar modal domestic, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan keseluruhan dengan kisaran 13 %, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun 2002 hingga 19.458 triliun dolar pada tahun 2005, Eropa 17% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206 triliun dan Asia-Pasifik meroket 20%, naik dari $ 4.437 triliun hingga $ 9.310 triliun.

            Setiap wilayah pasar modal meliputi juga sejumlah pasar modal di Negara-negara yang berbeda. Pasar modal dalam Negara-negara local ini meliputi juga beberapa bursa efek utama maupun berbagai transaksi di luar bursa efek utama yang ada (sebagai contoh empat bursa efek yang di operasikan di spanyol dan delapan burssa efek yang di operasikan di AS). Burssa efek adalah suatu entitas yang memainkan peran utama dalam mengatur transaksi pasar dan mengembangkan, mengoperasikan serta menjaga kelangsungan psar tersebut.

Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara

            Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas Negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan / atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan. Khususnya Negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan / atau pelanggan utama.

            Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pimpinan global. Sebagai respons bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meingkat kredibilitas mereka. Oleh karena itu pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unit untuk para penerbit asing. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internaisonal bagi para investor internasional.

            Beberapa perubahan dalam kebijakan sector keuangan di 34 Negara
Negara-negara
Privatisasi
Arus Modal Internasional
Industri Maju


Amerika Serikat
Tidak ada
Kontrol terbatas yang dilakukan pada tahun 1960-an dihapuskan pada tahun 1974
Italia
Credito italiano dan beberapa bank public lainnya diprivatisasi pada tahun 1993-1994
Kontrol valuta asing dan modal di hapuskan pada bulan Mei 1990
Asia Timur


Indonesia
Bursa Efek diprivatisasikan pada tahun 1990
Kebanyakan transaksi atas akun modal diberalisasikan pada tahun 1971. Beberapa pembatasan terhadap arus modal masuk masih ada regulasi yang mengharuskan para eksportir untuk menjual kepemilikan valuta asing dihapuskan pada tahun 1982. Regulasi terhadap investasi asing langsung dipermudah lebih lanjut pada tahun 1982.
Singapura
Tidak ada
Pemerintah membebaskan control valuta asing dan modal pada tahun 1978. (Pengecualian = Bang asing tidak boleh transaksi dalam dolar singapura)
Amerika Latin


Brazil
Tidak ada
Sistem control valuta sing komprehensif dihapuskan pada tahun 1984.
Peru
Kelima bank pembangunan public ditutup pada awal tahun 1990-an. Sementara tujuh bank komersial public semuanya dipublikasi semuanya dilikuidasi atau didivestasikan selama tahun 1991-1995
Kontrol modal dihapuskan pada bulan Desember 1990
Timur Tengah


Mesir
Beberapa privatisasi terhadap bank di wilayah bagian yang lebih kecil
Sistem nilai tukar valuta asing di control dan disatukan pada tahun 1991
Afrika Selatan
Tidak ada
Kontrol modal diperketat pada tahun 1985
Asia Selatan


Bangladesh
Bank-bank komersial di nasionalisasikan pada tahun 1970-an
Pasar valuta asing disatukan pada tahun 1991-1992

            Apendiks menyajikan alamat situs web untuk bursa efek dibeberapa Begara. Banyak situs web bursa efek memberikan informasi mengenai karakter atau fitus khusus bursa efek yang mungkin menarik perusahaan asing dalam mempertimbangkan pencatatan saham atau mendapatkan modal di pasar tersebut.

Beberapa Situs Web Pasar Modal
Negara
Pasar Modal
Situs Web
Argentina
Buenos Aires
Australia
Australia
Bermuda
Bermuda
Brazil
Rio De Janeiro
www.bvrj.com.br (bahasa Portugis saja)
Cile
Santiago
Cina
Schenzhen
sse.org.cn
Indonesia
Jakarta
Jepang
Tokyo
Norwegia
Oslo
Thailand
Thailand
www.set.or.th




BAB 2

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

            Akuntansi harus memberikan respon terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum social dan politik yang ada dalamlingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperhatikan perusahaan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi tidak lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.

            Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi yang makin berkembang ke dalam sistem dan prosedurnya. Kita akan dapat memahami dengan lebih baik sistem akuntansi suatu Negara dengan mengetahui factor-faktor dasar yang mempengaruhi perkembangannya.

            Akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain diseluruh dunia. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat serta persamaan-persamaan dapat dijelaskan melalui factor-faktor tersebut. Oleh karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya, ekonomi, hukum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang serupa pula.

            Hal ini membawa kita untuk melakukan klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan klasifikasi (perbandingan) sistem akuntansi keuangan nasional atau regional ? Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisi mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokan sistem akuntansi keuangan. Menurut karakteristik khususnya, klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lainnya. Dengan mengenal kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik, klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.

Perkembangan

            Standar dan praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara factor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antara bangsa. Delapan factor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi. Tujuan factor pertama berupa ekonomi sejarah social, dan / atau kelembagaan dan merupakan factor yang sering disebut oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini hubungan antara budaya (factor kedelapan berikut ini)
1.      Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang sangat kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2.      Sistem hukum
Sistem hukum menunjukkan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar = kodifikasi hukum (sipil) dan hukum umum (kasus)
3.      Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalan keperluan pajak.
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-entry) yang berawal di itali pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di eropa bersama dengan gagasan-gagasan pembaruan (renaissance) lainnya.
5.      Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara disisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi udaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomiannya dan menentukan manakah yang paling utama.
7.      Tingkat Pendidikan
Standard an praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalah gunakan.
            Berapa dari tujuh variable pertama ini sangat berhubungan. Sebagai contoh, sistem hukum berawal di Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-negara seperti Australia, Kanada dan Amerika Serikat. Ke empat Negara ini keseluruhannya memiliki pasar modal yang sangat maju yang mendominasi orientasi pelaporan keuangan di Negara-negara tersebut. Akuntansi keuangan dan pajak bersifat terpisah.
8.      Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variabel budaya mendasar pengaturan kelembagaan di suatu Negara (seperti sistem hukum).

            Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu Negara. Yaitu :
            1. Profesionalisme vs Ketetapan wajib pengendalian = Preference terhadap pertimbangan professional individu danregulasi sendiri kalangan professional di bandingkan terhadap kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
            2.  Keseragaman vs fleksibilitas = Prefensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
            3. Konservatisme vs Optimisme = Suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidak pastian dimasa depan daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis namun beresiko.
            4. Kerahasiaan vs transparansi = Preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi kepada public.

Hubungan nilai-nilai Akuntansi dan Dimensi Budaya
Nilai-nilai Akuntansi
Dimensi Budaya
Profesionalisme
Keseragaman
Konservatisme
Kerahasiaan
(Holfstede)




Individualisme
+
-
-
-
Penghindaran
-
+
+
+
Ketidakpastian




Jarak Kekuasaan
-
+
.
+
Maskulinitas
.
.
-
-


KLASIFIKASI

            Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, instuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris emnggunakan metode statistic untuk emngumpulkan basis data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.

Empat Pendekatan Terhadap Perkembangan Akuntansi
            Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an. Ia mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di Negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
            1. Berdasarkan pendekatan Makroekonomi, Praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
            2. Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi.
            3. Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad boc, dengan dasar perlahan-lahan dengan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
            4. Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat.

Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum vs Kodifikasi Hukum

            Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu Negara.
            1). Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “Penyajian wajar” transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
            2). Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kondifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar vs Kepatuhan Hukum

            Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini :
1). Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang disleuruh dunia.
2). Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
                 3). Beberapa Negara yang menganut kondisi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen.

            Kita percaya bahwa klasifikasi yang didasarkan pada penyajian wajar vs kepatuhan hukum menjelaskan akuntansi di dunia sekarang ini. Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti :
            1). Depresiasi, dimana bebasb ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang di tentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
            2). Sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
            3). Pensiun dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja )kepatuhan hukum)

            Masalah lain adalah penggunaan cadangan secara bijak untuk meratakan laba dari satu period eke periode lain. Umumnya, cadangan tersebut digunakan sebagai berikut. Pada tahun-tahun yang baik, beban tambahan dicatat, dengan kredit terhadap akun cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Pada tahun-tahun yang kurang baik, cadangan dihapuskan untuk meningkatkan laba. Proses ini meratakan fluktuasi laba dari satu tahun ke tahun lain. Oleh karena praktik ini bertentangan dengan penyajian wajar, praktik ini lebih jarang dilakukan di Negara-negara yang menganut kepatuhan hukum.

            Penyajian wajar dan substansi mengunggah bentuk (substance over form) nmerupakan ciri utama akuntansi hukum umum. Akuntansi hukum umum berorientasi terhadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor untuk menilai kinerja manajeman dan memperkirakan arus kas dan keuntungan dimasa depan. Pengungkapan yang ekstensif memberikan informasi tambahan yang relevan untuk tujuan tersebut.

            Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintahan nasional. Jumlah laba dapat juga menjadi dasarpembayaran deviden kepada para pemegang saham dan bonus yang dibayarkkan kepada para manajer dan karyawan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus di gunakan dalam laporan keuangan perusahaan yang individu yang ada di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum dimana laporan konsolidasi penerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara lain, laporan konsolidasi dapat membeikan informasi kepada investor, sedangkan laporan keuangan perusahaan individu untuk memenuhi ketentuan hukum.























BAB 3

AKUNTANSI KOMAPARATIF : EROPA

            Bab ini berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU) Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris. Prancis, Jerman dan Belanda merupakan anggota asli masyarakat ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat Negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar di dunia. Keempat Negara tersebut merupakan beberapa pendiri Internasional Accounting Standards Comitee (sekarang lebih dikenal dengan Internasional Accounting Standart Board, atau IASB).

Beberapa Pengamatan tentang Standard an Praktikum Akuntansi

            Standar Akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (seringkali termaksud hukum dan anggaran besar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan susuna standar merupakan perumusan standar akuntansi. Jai, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpan hasil dari apa yang haruskan standar. Setidaknya ada tiga alas an untuk hal ini.
·         Pertama, dibanyak Negara hukuman untuk kegagalan dengan persyaratan akuntansi resmi, dianggap lemah atau tidak efektif.
·         Kedua, perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang dihapuskan.
·         Ketiga, beberapa Negara mengijinkan untuk keluar dari jalut akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaandengan lebih baik.

            Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sector umum dan sector swasta. Sektor swasta meliputi proses akuntansi dan kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum melewati perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham bisa mempengaruhi proses tersebut dan bisa berada pada sector umum dan swasta, bergantung pada negaranya.

IFRS dalam UNI EROPA

            Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan uni eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka. Untuk memahami akuntansi di Eropa, seorang harus bisa memamhami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat.

Persyaratan IFRS

Republik Ceko
Prancis
Jerman
Belanda
Inggris
Perusahaan terdaftar laporan keuangan gabungan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Diharuskan
Perusahaan terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi
Diharuskan
Dilarang
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan gabungan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Dibolehkan
Perusahaan tidak terdaftar – laporan keuangan perusahaan pribadi
Dilarang
Dilarang
Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasional
Dibolehkan
Dibolehkan

Laporan Keuangan
            Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui) dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan hasrus mencakup :
·         Kebijakan akuntansi yang diakui
·         Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·         Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi.

Patokan Akuntansi
            Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar pertimbangan yang ada harga pasar dari asset pajang, kewajiban dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penilaiannya. Goodwill yang negative harus segera diakui dalam pendapatan.

            Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangan atau mata uang yang berbeda, mata uang asing.
            a). Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditraslikan dengan menggunakan metode tariff yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
            b). Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan ditraslasikan sebagai berikut :
·         Tingkat terakhir untuk artikel moneter
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
·         Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar.
            c). Jika entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan keuangan pertama kali diulang untuk efek inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif.

            Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus di gunakan secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA

Prancis

            Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Naional menyetujui Plan Coptable General (Undang-undang akuntansi nasional), ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Sevent Directive Unit Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya di revisi lagi.
            Plan Comptable General berisi :
·         Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
·         Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran.
·         Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
·         Daftar akun, persyaratan penggunaannya dan persyaratan tata buku lainya yang telah di standarisasi.
·         Contoh laporan keuangan dan aturan persentasinya.
            Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah undang-undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Undang-undang perpajakan juga sangat mempengaruhi akuntansi di Prancis.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Prancis:
            1. Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
            2. Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
            3. Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Autoritas Pasar Keuangan)
            4. Ordre des Experts – Comptables, atau OEC (Institut Akuntansi Publik)
            5. Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-                      Undang Auditor)

            Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC. Walaupun adanya kesamaan persyaratan untuk keduanya. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRS, dan mewakili Prancis dalam IASB.

Laporan Keuangan
            Perusahaan Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
            1. Neraca
            2. Laporan Laba Rugi
            3. Catatan Laporan Keuangan
            4. Laporan Direktur
            5. Laporan Auditor

            Laporan keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran tertentru harus diatur.

            Untuk memberikan tinjauan yang baik dan benar (image fidele), laporan keuangan harus disiapkan dengan legilasi (regularite) dan dengan keyakinanyang baik (sincerite) fitur signifikan dalam laporan keuangan prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang ekstensif dan rinci, termaksud hal-hal berikut :
·         Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
·         Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
·         Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresiasinya
·         Rincian provisi
·         Rincian setiap revaluasi
·         Laporan utang dan piutang menurut waktunya
·         Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
·         Jumlah tanggungan pension dan kepentingan pengunduran diri lainnya
·         Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
·         Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut katagorinya
·         Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis

            Perusahaan-perusahaan prancis yang terdaftar harus memberikan laporan sementara per 6 bulan dan hasil dari kegiatan mereka.
Diantara hal yang lain, harus ada informasi yang diberikan untuk :
·         Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energy.
·         Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah, termaksud polusi suara dan biayanya.
·         Jumlah penyisihan untuk resiko terkait lingkungan.

Patokan Akuntansi
            Perusahaan – perusahaan prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka dan perusahaan – perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan. Saint-Gobain, sebuah perusahaan produk material dan kontruksi yang terdaftar di pasar modal paris dan pasar modal Eropa lainnya, menjelaskan kebijakan akuntansinya untuk laporan keuangan gabungan dan terpisah.
            Kebijakan Akuntansi Saint-Gobain
·         Catatan untuk laporan keuangan gabungan
Laporan keuangan gabungan dari compagne de Saint – Goban dan cabang-cabangnya (bersama “grup”) ini telah disusun dengan Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) yang digunakan oleh Uni Eropa.
·         Catatan untuk laporan keuangan perusahaan induk
Laporan keuangan dari compagnie de saint – goban telah di susun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh French Chart of Accounts.

Jerman

            Iklim akuntansi Jerman terus berubah. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi” dan audit yang mandiri. Dalam sebuah kejadian besar, Corporation law tahun 1945 memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris – Amerika (tapi hanya untuk perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan, penggabungan batas dan laporan manajemen perusahaan. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi persyaratan hokum melalui Corporate Publicity Law.

            Pada awal tahun 1970-an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasannya, dimana Negara-negara anggotanya diwajibkan untuk menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Perintah uni eropa ke empat, tujuh dan delapan semuanya memasuki undang-undang Jerman melalui Comprehensive Accounting Act. Legislasi ini sangat luar biasa karena :
a.       Menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan dan audit Jerman ke dalam undang-undang
b.      Undang-undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari Herman Commercial Code (HGB)
c.       Peraturan ini sebagian besar di dasarkan pada konsep dan praktik Eropa

                        Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
                        Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan, karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris. Akuntan public resmi di Jerman disebut dengan Wirstchaftsprefer (WPs) atau Pemeriksaan Perusahaan.

                        Laporan Keuangan
                        Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit dan laporan keuangan yang berbeda yang bergantung pada ukuran perusaahaan alih-alih pada bentuk organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang menyangkut hal-hal berikut :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan manajemen
5.      Laporan auditor

            Perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijual kepada masyarakat diwajibkan untuk menyaratkan bagian pengungkapan tambahan. Mereka juga harus memberikan lapoaran keuangan singkat per 6 bulanyang ditinjau oleh seorang auditor dan disertai oleh sebuah laporan manajemen interim.

Republik Ceko

            Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Republik Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. Pemerintah mengubah susunan hukum dan administratifnya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang Perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan Standar Barat. Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

            Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Commercial code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko dan mulai dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang lama dan mencontoh pada Undang-undang perdagangan Jerman, Commercial Code memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis. (Undang-undang Ceko didasarkan pada sistem hukum sipil dari bagian Eropa) legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham.

            Laporan Keuangan
            Laporan keuangan harus bersifat komperatif, terdiri atas :
1.      Neraca
2.      Akun Keuntungan dan Kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.      Catatan

            Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan lain tuntuk menilai laporan keuangan.

            Pengukuran Akuntansi
            Metode akuisi (pembelian) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis (penggabungan usaha). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun pertama penggabungan atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 20 tahun. Metode ekuitas digunakan unsure perusahaan-perusahaan rekanan (perusahaan-perusahaan yang menggunakan pengaruh signifikan tapi tidak tergabung) dan penggabungan digunakan untuk usaha petangan atau bersama.

Belanda

            Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradox yang menarik. Belanda meiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah Negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan kea rah kewajiban penyajian. Akuntansi di belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis. Akuntan belanda juga mau menerima pemikiran asing.

            Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legilasi perusahaan dansebagian diperkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang akan dating dalam Uni Eropa. Isi ketentuan undang-undang :
·         Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat waktu
·         Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
·         Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten

                        Laporan Keuangan
                        Kualitas laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus di simpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi :
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Direktur
5.      Informasi lain yang sudah ditentukan

            Pengukuran Akuntansi
            Metode akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis diperbolehkan dalam keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang di gunakan di Belanda. Metode pembelian merupakan praktik yang umum. Fleksibel Belanda terhadap pengukuran akuntansi sangat nyata dalam izin menggunakan nilai lancar untuk asset berwujud seperti persedian dan asset yang bisa di depresiasi.

Inggris

            Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan Negara pertama yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi. Konsep kewajaran penyajian dari hasil dan posisi keuangan juga berasal dari Inggris.

            Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
            Dua sumber utama untuk standar akuntan keuangan di Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Undang-undang menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar :
1.      Pendapatan dan beban disesuaikan dengan akrual
2.      Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3.      Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalan pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditentukan
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.      Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung

                        Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang di dalamnya akan bisa di dasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.

Laporan Keuangan
                        Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup :
1.      Laporan Direktur
2.      Akun laba dan rugi serta neraca
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.      Laporan kebijakan akuntansi
6.      Catatan yang di referensikan dalam laporan keuangan
7.      Laporan auditor

            Keistimewaan lain laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaa kecil dan menengah di bebaskan dari kebanyakan kewajiban laporan keuangan.

            Perhitungan Akuntansi
            Inggris memeperbolehkan adanya metode akuisi dan penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis, namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan sangat terbatas sehingga hampir tidak pernah digunakan.